Ragam Pembunuhan 11 Pemimpin Hamas oleh Israel, Dibom hingga Disetrum


 Perang antara Israel dan Hamas di Gaza kian memanas. Sejak berkonflik, sejumlah pemimpin Hamas telah dibunuh oleh Israel.

Terbaru, pemimpin Hamas Ismail Haniyeh tewas di kediamannya di Teheran, Iran pada Rabu (31/7/2024). Kelompok tersebut langsung menunjuk Israel sebagai pelakunya, sementara Tel Aviv menolak berkomentar.

Berikut daftar pemimpin Hamas yang tewas oleh serangan Israel yang dihimpun CNBC Indonesia.

Ismail Haniyeh (serangan udara)
Kematian Haniyeh, kepala biro politik Hamas ini terungkap dari pengumuman langsung kelompok penguasa Gaza Palestina itu.

Dalam pengumumannya, Hamas menyebut Haniyeh tewas setelah rumahnya diserang oleh pihak Israel. Diketahui, saat ini Hamas masih dalam perang melawan Tel Aviv setelah milisi Gaza itu menyerbu Negeri Zionis pada 7 Oktober lalu.

"Kami berduka atas kematian Haniyeh. Beliau tewas dalam serangan berbahaya Zionis di kediamannya di Teheran," ucap kelompok itu, seperti dikutip Reuters.

Pengumuman serupa juga disampaikan oleh Garda Revolusi Iran (IRG). Lembaga itu mengatakan Haniyeh tewas bersama salah satu pengawalnya.

"Kediaman Ismail Haniyeh, kepala kantor politik Perlawanan Islam Hamas, diserang di Teheran, dan sebagai akibat dari insiden ini, dia dan salah satu pengawalnya menjadi martir," kata sebuah pernyataan oleh situs web berita Sepah milik Korps Garda Revolusi Islam, sebagaimana dikutip AFP.

Haniyeh telah menjadi Kepala Biro Politik Hamas sejak 2017. Sebelumnya, ia sempat menjadi Kepala Hamas di Jalur Gaza serta sempat menjadi Perdana Menteri Palestina.

Ia merupakan figur tertinggi dalam kelompok Hamas. Ia diketahui sering berada di luar Gaza untuk menghindari serangan dan blokade yang dilakukan oleh Israel, sembari menjalankan komunikasi dengan beberapa mitra Hamas seperti Qatar dan Iran.

Mohammed Deif (serangan udara)
Kepala militer Hamas, Mohammed Deif, tewas dalam serangan yang dilakukan bulan lalu di Khan Yunis, Gaza Selatan.

Menurut pernyataan militer Israel, serangan pada 13 Juli 2024, dilakukan oleh jet tempur IDF di Khan Yunis dan berdasarkan penilaian intelijen, Mohammed Deif telah dipastikan tewas. Deif dianggap sebagai dalang serangan 7 Oktober yang menewaskan 1.197 orang di Israel selatan, menurut data AFP yang didasarkan pada angka resmi Israel.

Hassan Akasha (tak diketahui)
Akasha merupakan tokoh sentral di Suriah yang bertanggung jawab atas serangan roket Hamas terhadap Israel. Militer Israel mengatakan Akasha telah "dihilangkan" di Beit Jinn, sebuah wilayah di bawah kendali pemerintah Suriah yang dekat dengan Dataran Tinggi Golan yang dianeksasi Israel.

"Dia adalah tokoh sentral yang bertanggung jawab atas roket yang ditembakkan Hamas dari wilayah Suriah ke Israel dalam beberapa pekan terakhir," kata militer dalam sebuah pernyataan, sebagaimana dikutip AFP pada Januari 2024 lalu.

Pembunuhan itu terjadi di saat meningkatnya ketegangan regional ketika perang Israel melawan kelompok militan Palestina Hamas berkecamuk di Jalur Gaza.

Saleh Al Arouri (serangan drone)
Israel membunuh salah satu bos Hamas, Saleh Al Arouri. Wakil pemimpin Hamas yang kerap menjadi juru bicara kelompok tersebut tewas diserang drone di ibu kota Lebanon, Beirut pada 3 Januari 2024.

Lebanon sendiri marah karena serangan tersebut sama saja dengan pelanggaran kedaulatan. Sementara Iran meyakini akan ada konsekuensi lebih parah.

Emad Akel (ditembak)
Akel, yang bergabung dengan Hamas saat remaja, dibunuh oleh pasukan Israel. Akel mendapat julukan 'The Ghost' berkat kemampuannya dalam penyamaran untuk melancarkan serangan kepada pasukan Israel.

Namun Akel berhasil ditemukan oleh intelijen Israel melalui informan, di mana ia ditembak mati oleh pasukan khusus Israel di luar rumahnya di Shuja'iyya pada tahun 1993. Ia tewas dalam usia 22 tahun.

Yahya Ayyash (bom telepon)
Ayyash, yang disebut sebagai 'Sang Insinyur', merupakan kepala pembuat bom yang bertanggung jawab atas pembuatan bom bunuh diri terhadap pasukan Israel. Ia juga merupakan komandan batalyon Brigade Al-Qassam di Tepi Barat (West Bank).

Ayyash tewas dibunuh pasukan Israel dalam usia 29 tahun. Israel menempatkan alat peledak di teleponnya dan meledakkannya dari jarak jauh setelah Ayyash menerima telepon dari ayahnya.

Salah Shehadeh (bom)
Shehadeh merupakan pemimpin Brigade Qassam selama Intifada Kedua. Ia mendalangi serangan terhadap pasukan Israel dan juga bertanggung jawab mengawasi pembuatan roket Qassam dan penyelundupan gudang senjata Hamas.

Ia tewas dalam usia 49 tahun bersama seluruh keluarganya setelah Angkatan Udara Israel menjatuhkan bom seberat satu ton di lingkungan rumahnya di al-Daraj, Kota Gaza.

Ahmed Yassin (serangan rudal)
Pendiri gerakan Hamas dan tokoh paling berpengaruh dalam sejarah di Gaza ini dibunuh oleh pasukan Israel dalam usia 67 tahun pada 2004 silam.

Yassin, yang saat itu lumpuh, dibunuh dengan rudal Hellfire yang ditembakkan oleh Helikopter Apache Israel.

Abdel Aziz al-Rantisi (serangan rudal)
Al-Rantisi diangkat sebagai pemimpin baru Hamas setelah pembunuhan Yassin pada 22 Maret 2004. Saat itu ia telah menjadi dokter di Universitas Alexandria dan sudah melalui berbagai upaya pembunuhan serta deportasi ke Lebanon.

Namun ia berhasil dilacak pasukan Israel dan kemudian dibunuh oleh rudal Hellfire yang ditembakkan ke mobilnya oleh helikopter Apache Israel di Kota Gaza pada April 2004. Ia tewas dalam usia 56 tahun.

Adnan Al-Ghoul (serangan rudal)
Al-Ghoul terkenal sebagai 'Bapak Qassam' berkat karyanya dalam membangun sistem pengiriman roket Hamas yang ekstensif. Sebelum dibunuh Israel, ia juga bekerja sebagai asisten Yahya Ayyash.

Al-Ghoul dibunuh pada tahun 2004 dalam usia 42 tahun. Ia dibunuh oleh Israel yang melacaknya dan mengirim dua rudal tepat saat Al-Ghoul menaiki mobil.

Mahmoud Al-Mabhouh (disetrum dan dicekik)
Mabhouh merupakan Kepala Staf Logistik Hamas. Ia juga sosok yang bertanggung jawab atas pengadaan sebagian besar persenjataan dan peralatan Hamas.

Namun ia Mabhouh dibunuh dengan sadis di kamar hotelnya di Dubai pada 2010. Pembunuhan terjadi setelah ia dilacak dengan cermat oleh 11 agen Mossad menggunakan paspor asing.

sumber : cnbcindonesia

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel