Buntut Pengeroyokan terhadap Polisi, PSHT Jember Dibekukan dan 13 Orang Tersangka
Senin, 29 Juli 2024
Edit
13 oknum anggota PSHT ditetapkan tersangka kasus pengeroyokan anggota Polsek Kaliwates Jember.(KOMPAS.COM/ACHMAD FAIZAL) |
Kasus belasan pesilat dari perguruan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Jember, Jawa Timur, berbuntut penetapan 13 tersangka. Selain itu, PSHT Cabang Jember juga telah dibekukan kegiatannya oleh pengurus pusat PSHT. "Saya ketua cabang menginstruksikan kepada semua ketua ranting dan warga SH Terate yang ada di Jember sambil menunggu proses hukum semua kegiatan organisasi ditiadakan," ujar Ketua PSHT Cabang Jember Jono Wasinuddin, dilansir dari Tribunnews.com
Minta maaf Selain itu, Jono menjelaskan, atas kejadian insiden pengeroyokan itu dirinya minta maaf kepada keluarga korban dan masyarakat.
Dirinya berharap insiden itu menjadi pembelajaran penting bagi PSHT dan masyarakat pada umumnya. "Ini pembelajaran kita semua dan ini bentuk sinergi kita pada pemerintah. Ajaran SH Terate memang ajaran berbudi luhur bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam jalinan persaudaraan," katanya. Proses hukum Sementara itu, usai penyelidikan dan pemeriksaan barang bukti, polisi menetapkan 13 tersangka.
Para tersangka itu merupakan pendekar dari PSHT Cabang Jember yang terlibat pengeroyokan terhadap Aipda Parmanto Indrajaya. Pengeroyokan dilakukan saat korban mengawal lalu lintas di Jalan Hayam Wuruk Jember. "Ini adalah sanksi tegas terhadap perguruan silat yang tidak menjaga ketertiban dan tidak mengindahkan aturan hukum yang berlaku," tegasnya.
Motif pengeroyokan Bayu menjelaskan, para tersangka mengaku melakukan pemukulan terhadap korban secara spontan tanpa ada unsur kesengajaan. Tersangka yang sedang konvoi saat itu menduga ada anggota PSHT diamankan oleh polisi. Hal itu memicu anggota PSHT lainnya dan melampiaskan sasaran ke anggota polisi. Bayu juga menegaskan, pihaknya akan melakukan pembinaan terhadap seluruh organisasi bela diri di Jember agar kejadian serupa tidak terulang lagi.
"Kami lakukan pembinaan dan komunikasi berkaitan dengan kegiatan-kegiatan meraka," tuturnya.
sumber : kompassurabaya